Sabtu, 13 November 2010

TROUBLESHOOTING MERAKIT KOMPUTER

Membongkar PC, tidak lain adalah menguraikan PC yang ada menjadi tinggal komponen-komponennya saja. Semua komponen yang ada terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Hal ini biasa dilakukan untuk proses troubleshooting bila PC Anda mengalami suatu permasalahan (misalnya tidak menyala).
Secara umum yang termasuk dalam komponen PC antara lain : Motherboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card, Prosesor, FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port tambahan, dan kabel-kabel penghubung.
1. Komputer bisa diupgrage atau tidak ?
Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan, diantaranya :
1. Motherboard
Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan :
• Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi :
• Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.
• Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu.
o Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP 2x,atau AGP 4x.
o Untuk Upgrade processor, ketahui apakah motherboard anda mendukung terhadap prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda,namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.
2. Case
Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti.
3. RAM
Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOffice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software sekaligus.
Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :
• Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama, sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 keping DIMM.
• Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.
Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi bisnis, seni maupun game.
4. Processor
Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal :
• Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor – Evergreen Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel Celeron. Namun upgrade processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS. Contoh : AcceleraPCI dari Evergreen untuk Celeron.
• Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
• Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor
• Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.
• Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)
5. Harddisk
Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI.
6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya
Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive CD-RW nya.
7. Display
Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.8. Monitor
Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”. Namun bagi anda yang penggemar game layar yang lebih besar akan lebih memberikan kepuasan semua itu kembali ke “kantong” masing-masing.
9. VGA Card
Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya – sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari dari sebuah kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset RivaTNT2, Voodoo 3, Matrox G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang GAME MANIA, serta usahakan memiliki memory VGA min 16 MB
Tips :
1. Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz.
2. Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya
10. Port
Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut, untuk mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard ke panel belakang, bila tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB upgrade. OS yang butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95 OSR-2.
11. CD-RW vs DVD
DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end dan pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM $200-350$.
CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukup baik bagi anda yang ingin mengganti CD-ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyinpan data pada disk dan membacanya, selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda sendiri. Memiliki CD-RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media penyimpan karena anda dapat menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal). Sebuah CD-RW $350-600.

PERISTILAHAN/GLOSSARY PADA PC

BIOS : Basic Input Output system . Software yang dipasang pada chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar, harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem operasi yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan umumnya tersimpan secara permanen. Program yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.

BUS : Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.

Chace Memory : Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama dengan CPU, bertindak sebagai buffer antara CPU dan memori utama yang lamban.

Casing : Casing. Kotak tempat mesin komputer (motherboard dan pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD ROM drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard, control board, power supply disk drive dan komponenkompenen lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari rangka dari sebuah komputer. Case ini adalah tempat komponen-komponen yang membentuk sebuah sistem komputer terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin (cooling fan), dan juga meng-ground listrik yang terdapat pada komponen-komponen yang ada melalui rangka yang terbuat dari besi. Case yang besar dengan tempat ekspansi yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi yang banyak anda dapat
menambahkan perangkat-perangkat lain dengan mudah. Contoh perangkat-perangkat yang dapat ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer, dan lain-lain. Saat ini case dengan bentuk tower biasanya lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop karena memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan juga dapat memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik. Sebuah case bisa berupa AT atau ATX, dimana perbedaannya terletak pada posisi motherboard nantinya, demikian pula power supply yang datang bersama case tersebut. Case komputer biasanya datang bersama-sama dengan power supply, walaupun
kadang-kadang disarankan agar anda membeli power supply terpisah sehingga bisa mendapatkan kedua barang tersebut dengan kualitas yang sama-sama tinggi.

CD ROM Drive : Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan WORM (Write Once Read Many).

CGA : Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar Ibm untuk kualitas monitor resolusi rendah, dalam mode grafik hanya dapat menampilkan 4 warna.

Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit frekuensi. Sumber utama dari pulsa elektronik komputer. Clock digunakan untuk menyamakan operasi semua elemen komputer.

CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan.

CPU : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.

CRT : Catoda Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk membuat sistem tampilan/monitor komputer menggunakan tabung sinar katoda.

Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan pada track.

DRAM : Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan ditulisi. Untuk menyimpan data dalam memori, isinya perlu di refresh secara periodik. Jenis memori ini banyak digunakan pada bagian memori utama yang digunakan untuk rutin proses.

Drive : Pintu, penggerak disk.

EGA : Enhanced Graphics Adaptor. Salah satu standard resolusi monitor. EGA mampu menampilkan 16 warna dalam model grafik, setingkat di atas monitor CGA. Monitor dengan card EGA mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x 25 karakter atau 40 x 25 karakter), 16 warna pada bentuk resolusi rendah dan 4 warna pada resolusi tinggi dan tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan dari jenis EGA diantaranya adalah ATI Technologies Inc dengan card bernama EGA WONDER, dapat menampilkan 132 x 25 karakter. Monitor jenis EGA masih memakai konektor monitor yang sama dengan monitor jenis CGA dan Monochrome. EVEREX mengeluarkan card EPGA (Enhanced Proffesional Graphics Adapter), mampu menampilkan 649 x 480 titik (dot) dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna dasar (pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional Enhanced Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional Graphics Adapter), menampilkan layar teks 132 x 43 karakter pada multi frekuensi atau Ulta sync, dan
fleksibilitas yang dapat menggunakan monitor monochrome maupun enhanced monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9 pin yang terdiri dari 2 baris.

Hard Disk : Media penyimpan data berkapasitas besar.

Head : Kepala, ujung perekam, bagian dari drive atau disk yang berfungsi untuk membaca atau menulis.

Keyboard : Papan kunci, papan ketik.

Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer terangkai.

Peripheral : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.

PIC : Programmable Interupt Controller. Kendali sela terprogram. Chip yang berfungsi untuk mengendalikan
proses penyelaan antar periferal. Alat pengendali sela periferal yang membantu kerja CPU dalam proses penyelaan.

Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.

VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.

TROUBLESHOOTING PADA KEYBOARD

Fungsi : memasukkan data secara langsung pada bagian proses

Masalah yang sering terjadi :

  - Muncul pesan “keyboard error or no keyboard” .Pesan ini tampil saat computer start karena pada proses POST, computer memeriksa seluruh perangkat yang ada. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan timbulnya masalah ini, yaitu :
·         Keyboard belum terpasang dengan benar pada konektornya.
-  Solusi :coba periksa dan betulkan kembali konektornya.
·         Salah satu kabel keyboard ada yang putus.
-  Solusi :coba menggunakan keyboard lain.
·         Salah satu atau beberapa tombol keyboard ada yang tertekan pada saat proses POST berlangsung, biasanya diikut bunyi bip pendek yang terus-menerus.
-  Solusi :periksa tombol keyboard.
·         Kemungkinan lain adalah kerusakan pada rangkaian kontrolel keyboard pada mainboard.
      - Solusi :coba dahulu dengan menggunakan keyboard yang normal, jika masih bermasalah dapat dipastikan kontrolel keyboard pada mainboard yang mengalami kerusakan.

-  Ketikan rangkap (respon keyboard terlalu cepat)
· Keyboard yang terlalu peka atau terlalu cepat merespon penekanan tombol akan menghasilkan cetakan  rangkap (berulang), misalnya a menjadiaa awal atupun hanya menyentuh tombol a satu kali masalah ini sering terjadi akibat keyboard sudah lemah atau kotor.
-  Solusi : membersihkan bagian dalam keyboard
·         Satup rate pada BIOS yang terlalu pendek.
-  Siolusi : mengatur ulang setting pada setup BIOS dengant ypematic rate yang lebih panjang atau set ke defaultnya.
 
 

TROUBLESHOOTING POWER SUPPLY

Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah hardware (perangkat keras) yang berfungsi mensupply arus listrik ke motherboard dan untuk merubah arus listrik dari AC ke DC

1. Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akanbertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklr power dihidupkan

2. Untuk Jenis ATX

Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi standby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti table 3.2. khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan

  • Kemungkinan Kerusakan :
  • a.      Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
    b.      Tegangan keluaran tidak stabil
    c.       Tegangan keluaran +12V lebih besar
    d.      Tegangan keluaran +12V drop
    e.      Tidak ada tegangan keluaran +5V
    f.        Tidak ada signal keluaran pada power good

     
  • Procedure dan troubleshooting :

  • a.      Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jala-jala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya
    b.      Cek kabel power dan konektordengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya
    c.       Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya
    d.      Cek semua pin keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya
    e.      Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya
    f.        Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasif: resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik
    g.      Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah diode penyearah dari sumber 110/220V
    h.      Jika tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada ini atau IC regulator
    i.        Jika tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada diode penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator
    j.       
    Signal power good tidak ada kemungkinankerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensatorelektrolit/diode/transistor/resistor



Kamis, 11 November 2010

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC

Pemeriksaan PC melalui dignosa sistem

Untuk memeriksa kondisi hardware pada computer perlu dilakukan diagnosa. Pada computer dikenal tiga jenis diagnose, yaitu :
  1. POST (Power-On Self-Test)
  2.  Diagnosa umum (routine)
  3. Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah - Langkah POST

Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnose yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen system. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep : Suara beep berurutan
     Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.

Penguji semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sebagai berikut :

a.      Tes CPU : interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b.      Tes checksum ROM BIOS : pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol
c.       Tes timer 1 : Timer 1 8215 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah
d.      Tes DMAC : pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, melalui siklus memori refresh
e.      Tes 16 KB DRAM : pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali
f.        Inisialisasi Interrupt controller : control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengetesan vector interupsi di memori
g.      Tes interrupt controller : setting dan pengesetan ulang register interupsi, menempatkan stack-stack kesalahan interupsi
      Inisialisasi Timer 0 : timer 0 diinisialisasikan pada operasi mode 3, cek timer 0
h.      Tes CRT controller : inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigurasi, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar
i.        Tes DRAM di atas 16 KB  : pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, ffh, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampilkan alamat kesalahan dan data di layar
j.        Tes keyboard : cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard 
k.   Tes Disk drive : cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil system operasi dari disk
Langkah – langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a.      Test 1 (Basic Sistem)               : cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b.      Test 2 (Extended System)       : cek system timer, DMAC, 16 KB lokasi awal DRAM dan PIC  (langkah c-h)
c.       Test 3 (Display)                       : cek system pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d.      Test 4 (Memory)                     : cek lokasi DRAM di atas 16 KB dengan disampling/dicuplik (langkah j)
e.      Test 5 (Keyboard)                    : cek keyboard (langkah k) 
f.    Test 6 (Drive)                          : cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)


2. Pesan Kesalahan Selama POST
 
a.      Test 1 (Basic System Error), system terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin Nampak
b.      Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti
c.       Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya
d.      Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan
e.      Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan
f.        Test 6 (Drive Error), ada tampilan angak 601, 1780 atau 1781 yang menunjukkan

3. Diagnose Umum
 
Diagnose ini meliputi : konfigurasi system, dan format disk
 
4. Diagnosa Mencari dan Memecahkan Kerusakan
Diagnose ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a.      Software (bad command and file name, disk not ready, internal error, overlow)
b.      Configuration error code (configuration too largefor memory, 201 error – system unit, 601 parity chech x)