Kamis, 11 November 2010

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC

Pemeriksaan PC melalui dignosa sistem

Untuk memeriksa kondisi hardware pada computer perlu dilakukan diagnosa. Pada computer dikenal tiga jenis diagnose, yaitu :
  1. POST (Power-On Self-Test)
  2.  Diagnosa umum (routine)
  3. Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah - Langkah POST

Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnose yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen system. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep : Suara beep berurutan
     Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.

Penguji semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sebagai berikut :

a.      Tes CPU : interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b.      Tes checksum ROM BIOS : pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol
c.       Tes timer 1 : Timer 1 8215 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah
d.      Tes DMAC : pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, melalui siklus memori refresh
e.      Tes 16 KB DRAM : pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali
f.        Inisialisasi Interrupt controller : control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengetesan vector interupsi di memori
g.      Tes interrupt controller : setting dan pengesetan ulang register interupsi, menempatkan stack-stack kesalahan interupsi
      Inisialisasi Timer 0 : timer 0 diinisialisasikan pada operasi mode 3, cek timer 0
h.      Tes CRT controller : inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigurasi, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar
i.        Tes DRAM di atas 16 KB  : pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, ffh, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampilkan alamat kesalahan dan data di layar
j.        Tes keyboard : cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard 
k.   Tes Disk drive : cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil system operasi dari disk
Langkah – langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a.      Test 1 (Basic Sistem)               : cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b.      Test 2 (Extended System)       : cek system timer, DMAC, 16 KB lokasi awal DRAM dan PIC  (langkah c-h)
c.       Test 3 (Display)                       : cek system pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d.      Test 4 (Memory)                     : cek lokasi DRAM di atas 16 KB dengan disampling/dicuplik (langkah j)
e.      Test 5 (Keyboard)                    : cek keyboard (langkah k) 
f.    Test 6 (Drive)                          : cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)


2. Pesan Kesalahan Selama POST
 
a.      Test 1 (Basic System Error), system terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin Nampak
b.      Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti
c.       Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya
d.      Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan
e.      Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan
f.        Test 6 (Drive Error), ada tampilan angak 601, 1780 atau 1781 yang menunjukkan

3. Diagnose Umum
 
Diagnose ini meliputi : konfigurasi system, dan format disk
 
4. Diagnosa Mencari dan Memecahkan Kerusakan
Diagnose ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a.      Software (bad command and file name, disk not ready, internal error, overlow)
b.      Configuration error code (configuration too largefor memory, 201 error – system unit, 601 parity chech x)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar